Panduan lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Budidaya ikan lele memang menjadi primadona bisnis perikanan yang menjanjikan di tanah air. Alhasil kini semakin banyak warung makan yang menyajikan lele sebagai menu utama. Bahkan di pasar tradisional maupun supermarket selalu menyediakan lele di setiap hari. Maka tak jarang pebisnis ikan yang memilik ikan lele sebagai muara penghasilan sekaligus budidaya.

Adapun tipe kolam budidaya ikan lele bisa digunakan untuk tempat tinggal ikan lele. Di setiap kolam tersebut tentu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, terutama jika ditinjau dari segi usaha budidaya. Memutuskan kolam apa yang terbilang cocok untuk budidaya ikan, maka pertimbangkan dari panduan lengkap seperti berikut ini.

Cara Membudidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Pengeringan tanah dan budidaya

Biasanya sebelum bibit ikan lele disebar sehingga kolam harus dikeringkan terlebih dahulu. Lama pengeringan sekitar 3-7 hari atau tergantung cuaca. Umumnya jika tanahnya retak maka kolam dianggap cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk menghilangkan keberadaan mikroorganisme jahat penyebab patogen, yang dapat berkembang selama masa budidaya ikan lele.

Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran adalah proses menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Jenis kapur yang umumnya digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara disebar secara merata pada permukaan dasar kolam. Setelah jeruk nipis ditebar, balikkan tanah agar jeruk nipis meresap ke dalam. Takaran kapur yang dibutuhkan adalah 250 hingga 750 gram/meter persegi, atau tergantung keasaman tanah.

Peraturan air kolam

Sedangkan ketinggian air yang ideal untuk beternak ikan lele adalah 100 hingga 120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air setinggi maksimal 30 hingga 40 cm. Biarkan kolam di bawah sinar matahari selama seminggu dan usahakan tidak terhalang oleh apapun seperti misalnya pohon. Tentu saja sinar matahari masih dapat menembus dasar kolam sehingga menyebabkan organisme dasar kolam seperti fitoplankton berubah menjadi sangat hijau

Pemilihan Benih Lele

Budidaya lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang disimpan. Sebenarnya ada beberapa jenis ikan lele yang umum dibudidayakan di Indonesia. Namun jenis yang paling cocok untuk dikembangkan adalah ikan lele Sangkuriang yang merupakan jenis ikan lele dumbo unggul. Bibit ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau beternak ikan lele sendiri.

Makanan ikan lele yang dibudidayakan.

Makanan merupakan salah satu pengeluaran terbesar dalam budidaya ikan lele. Banyak merek pakan berbeda di pasaran menawarkan rasio konversi pakan (FCR) kurang dari satu. FCR adalah perbandingan antara konsumsi pakan dengan laju pertumbuhan daging. Semakin rendah nilai FCR maka kualitas pangan tersebut semakin baik. Untuk mencapai hasil optimal dengan biaya minimal, gunakan pola makan utama seimbang dan suplemen.

Kebersihan kolam juga harus Anda perhatikan karena tidak jarang ikan lele mengeluarkan kotoran yang justru bisa mengakibatkan air berubah karena bakteri dan menjadi racun bagi lele. semoga bermanfaat.